
Di era modern ini, isu menopause dan perimenopause masih seringkali dianggap sebagai topik tabu. Namun, dalam edisi terbaru Koran Kompas, terdapat artikel yang mengangkat topik sensitif ini dengan judul “Menopause, Siapa Takut!” yang menampilkan Moza Pramita sebagai salah satu tokoh yang bercerita tentang pengalaman mereka.
Moza Pramita, yang dikenal sebagai pembawa acara dan host Tua Tapi Keren, berbagi pandangannya bahwa menopause membuatnya merasa “bebas” karena tidak lagi mengalami perubahan emosi yang tak terduga dan gejala fisik yang sulit diprediksi selama perimenopause. Ia mengatakan bahwa perempuan harus merasa “bebas” karena menopause dan tidak perlu merasa “takut”.
Selain Moza Pramita, artikel ini juga membahas bagaimana perempuan seperti Halle Berry, Gwyneth Paltrow, Oprah Winfrey, dan Michelle Obama telah mengungkapkan pengalaman mereka dengan menopause, yang membantu mengurangi stigma dan memungkinkan perempuan lain untuk merasa lebih nyaman untuk membicarakan isu ini.
Artikel ini juga membahas bagaimana perempuan dapat mengelola gejala menopause mereka dengan cara yang sehat, seperti dengan bantuan dokter atau terlibat dalam komunitas yang mendukung. Misalnya, Mia Fitri, seorang peneliti, menunjukkan bagaimana perempuan dapat mengelola gejala menopause mereka dengan bantuan terapi, kebugaran, dan makanan sehat.
Menekankan pentingnya menghilangkan stigma dan kebencian terhadap perempuan yang mengalami menopause dan perimenopause, artikel ini mendorong perempuan untuk merasa nyaman untuk membicarakan isu ini dengan orang lain. Dalam konteks penelitian, menopause dianggap sebagai fase yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa gejala-pergejala ini dapat berdampak pada kesehatan jiwa dan fisik perempuan. Namun, dengan pengetahuan yang tepat dan manajemen yang baik, perempuan dapat menghadapi fase ini dengan lebih baik.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang menopause, Kompas mengambil inisiatif untuk mengedukasi melalui media mereka. Melalui artikel ini, mereka berusaha untuk mengurangi stigma dan kebencian yang terkait dengan menopause dan perimenopause, serta memberikan wawasan yang positif tentang fase ini dalam kehidupan seseorang.
Baca artikel ini di: kompas.id