Skip to main content
Grateful Life

Constant gratefulness is important

By March 6, 2024March 7th, 2024No Comments
Nia Dinata

Six years ago when I turned 40 I did not have this lovely thought. But it’s awesome that you are having this now.

Hal-hal kecil yang membuatku selalu bersyukur adalah bisa melek bangun pagi knowing that I’m still alive.

Mulai deh dari situ aku bersyukur minum air lemon pagi pun, haha. Trus knowing my oldest son is home karena pasti langsung ngintip ke kamarnya. Maklum udah 19 tahun umurnya suka latihan band atau pacaran beberapa kali pulang pagi yang bikin aku lemes hahahaha.

Namanya antara teen and adult ya usianya, ga bisa terlalu didonder.

Trus, knowing that my youngest boy is healthy and ready to go to school tanpa harus didonder karena males sekolah, etc. Pokoknya anak enjoy sekolah aja aku udah seneng banget.

Constant gratefulness ku juga karena aku hidup di tengah alam yang hijau dan pepohonan yang masih organic. Jadi; no matter how hard my days are, going back home always enable me to tap into motherearth’s wonderful energy.

Off course looking at my hubby; yang inner soul nya petani dan lebih cinta nature lagi dari aku bikin aku belajar banyak untuk selalu grounded and grateful.

Di usia ini juga, I’m grateful for the hardship that God has given me. Losing my mom and then my dad with such a short notice from God, made me more independent and wise’ mungkin ya.

Soalnya dulu tiap ada masalah masih ada bempernya: my mom.

Setelah beliau meninggal, aku merasa masih ada my dad yang bisa bantu dititipin anak-anak kalau aku pergi lama. ngawasin dan nemenin cucu.

Sekarang tidak ada lagi. So it means aku mesti mandiri and my boys juga mesti mandiri and I have to trust them more kalau bapak ibunya lagi sibuk harus kerja terutama kalau lagi ke luar negeri.

Apa pun itu, constant gratefulness is important.

Hugsss to you and so grateful you send me this email. XO